Materi 9 – Project Budgeting

PENGERTIAN  BIAYA DAN PENGELOLAAN BIAYA

    • Biaya (Cost) adalah sumberdaya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu.
    • Biaya biasanya diukur dalam satuan moneter seperti rupiah atau dollar.
    • Pengelolaan Biaya Proyek (Project Cost Management) adalah proses-proses yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa proyek dapat diselesaikan dengan anggaran yang telah disetujui.

PROSES PENGELOLAAN BIAYA PROYEK

    • Estimasi Biaya: mengestimasi biaya dari sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
    • Penentuan Anggaran: mengalokasikan estimasi biaya ke detail pekerjaan, untuk kemudian diukur kinerjanya.
    • Pengendalian Biaya: Mengendalikan perubahan terhadap anggaran proyek

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN BIAYA

    • Profit/keuntungan: Pendapatan dikurangi pengeluaran.
    • Margin Profit: rasio pendapatan terhadap profit.
    • Siklus hidup pembiayaan: Total biaya untuk memiliki sebuah produk/layanan (total cost of ownership), atau biaya pengembangan ditambah support.
    • Cash flow analysis: menentukan estimasi biaya dan keuntungan tahunan untuk sebuah proyek, dan cash flow yang dihasilkan.selama setahun
    • Tangible cost or benefits adalah biaya atau keuntungan organisasi mudah diukur dengan rupiah/dollar.
    • Intangible cost or benefits adalah biaya atau keuntungan organisasi yang sulit diukur dengan rupiah/dollar.
    • Direct costs adalah biaya yang langsung berelasi dengan memproduksi produk dan layanan.
    • Indirect costs adalah biaya yang tidak langsung berelasi dengan produk atau layanan

PROSES-PROSES DALAM  MANAJEMEN BIAYA PROYEK

PROSES 1 :  ESTIMASI BIAYA

    • Salah satu keluaran dari manajemen biaya proyek yang paling penting adalah suau perkiraan (estimasi biaya)
    • Ada beberapa jenis perkiraan biaya dan alat bantu (tool) serta teknik yang dapat digunakan untuk membantu menyusun estimasi biaya.
    • Adalah penting juga untuk disusun suatu rencana manajemen biaya yang menguraikan bagaimana variasi pengaturan biaya atas suatu  proyek.
    • Metode dan alat bantu untuk estimasi biaya :
      1. Estimasi Top-down atau analog
      2. Estimasi Botton up
      3. Parametric Modeling

PROSES 2 : PENENTUAN ANGGARAN

    • Mengalokasikan estimasi biaya proyek ke aktifitas pekerjaan yang dilakukan.
    • WBS dibutuhkan untuk mengalokasikan biaya, karena WBS mendefiniskan aktifitas pekerjaan.
    • Tujuannya adalah menghasilkan cost baseline.
    • Cost Baseline digunakan manajer untuk memonitor dan memastikan kinerja dari biaya
    • Menyusun anggaran biaya :
      1. Pernyataan cakupan proyek
      2. WBS dan penjelasannya
      3. Estimasi biaya kegiatan dan rincian  pendukungnya
      4. Jadwal proyek: digunakan untuk melakukan  agregasi biaya pada setiap periode
      5. Kalender sumber daya
      6. Kontrak: Berkaitan dengan produk atau hasil apa  saja yang telah dibeli. dan berapa biayanya

PROSES 3 : MENGENDALIKAN BIAYA

    • Hal-hal yang dilakukan saat mengendalikan biaya :
      1. Memonitor kinerja biaya
      2. Memastikan hanya perubahan-perubahan tertentu saja yang dapat merevisi rencana biaya yang telah ditentukan.
      3. Menginformasikan kepada stakeholder mengenai perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi biaya.

EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM)

    • EVM adalah tehnik pengukuran kinerja proyek yang mengintegrasikan ruang lingkup, waktu dan biaya.
    • Dengan sebuah baseline (rencana awal ditambah perubahan yang telah disetujui), kita bisa menentukan seberapa baik sebuah proyek dalam memenuhi targetnya.
    • Dengan EVM kita harus secara rutin memasukan informasi aktual.

 

JENIS ANGGARAN BIAYA

    • Anggaran biaya raba/perkiraan
    • Anggaran biaya raba digunakan untuk bermacam-macam maksud, tergantung untuk keperluan siapa anggaran tersebut dibuat. Anggaran biaya raba dapat pula dipakai sebagai pembanding/kontrol pada waktu menghitung anggaran biaya pasti.
    • Biasanya pemberi tugas, menggunakan anggaran biaya raba untuk keperluan :1.Perkiraan penanaman modal dan perkiraan biaya yang harus disediakan

      2.Kelayakan dari segi ekonomi bangunan/pro-yek.

    • Anggaran biaya pasti/definitifPerencana, menggunakan anggaran biaya raba untuk keperluan :1.Sebagai bahan untuk perencanaan bangunan lebih lanjut.

      2.Untuk pemilihan alternatif perencanaan.

      Kontraktor, menggunakan anggaran biaya raba untuk keperluan :

      1.Menentukan keputusan ikut tidaknya dalam pelelangan

      2.Memperkirakan modal dalam pelaksanaan pembangunan.

Nur Richa Rea
0218123007
Manajemen Reguler B1-A
Mata kuliah : Manajemen Proyek
Dosen : Iis Rostiawati

 

Print Friendly, PDF & Email